Chat with us, powered by LiveChat

Waspadai Bagi Kaum Pria Terlalu Sering Masturbasi

Spread the love

BandarMenangTerus – Waspadai bagi kaum pria terlalu sering masturbasi. “Termasuk juga berapakah jumlahnya pasangan seksual mereka, serta apa pria-pria itu mempunyai penyakit menyebar seksual,” tutur salah seseorang periset dari Kampus Cambridge, Dr Polyxeni Dimitropouluo.Sangat aktif dengan seksual di umur 30 atau awal mulanya nyatanya tidak selalu baik untuk kesehatan.

Satu riset dengan menyertakan 800 orang pria sempat dikerjakan, yang akhirnya diedarkan ke British Journal Urology International (BJU International).Pria-pria itu terdiri dari kulit putih (97%), sebagian besar menikah (84%), atau menduda, berpisah atau bercerai (12%).

Arah dari riset oleh beberapa ahli di Kampus Nottingham itu untuk lihat hubungannya aktif dengan seksual. Frekwensi masturbasi, serta resiko menanggung derita kanker prostat. Hasil yang mereka bisa cukuplah mengagetkan.

Waspadai Bagi Kaum Pria Terlalu Sering Masturbasi
Waspadai Bagi Kaum Pria Terlalu Sering Masturbasi
Waspadai Bagi Kaum Pria Terlalu Sering Masturbasi

Mereka menjelaskan jika pria umur 30 yang sangat aktif dengan seksual. Plus frekwensi masturbasi yang sangat sering atau cukuplah tinggi. Tempatkan mereka pada resiko kanker prostat.

Baca Juga: Ejakulasi Dini Yang Wajib Diketahui Para Pria

Mengenai sebagai subyek riset ialah kegiatan seksual dari 431 pria yang sudah didiagnosis kanker prostat sebelum usia 60 tahun, dengan 409 subyek kontrol.

Beberapa responden dikasih bermacam pertanyaan, dari beberapa segi tentang kehidupan seksual mereka semenjak umur 20, umur 30, dan sebagainya. Termasuk juga pada umur berapakah mereka mulai aktif dengan seksual, berapa seringkali masturbasi, serta berhubungan seksual.

“Termasuk juga berapakah jumlahnya pasangan seksual mereka, serta apa pria-pria itu mempunyai penyakit menyebar seksual,” tutur salah seseorang periset dari Kampus Cambridge, Dr Polyxeni Dimitropouluo.

Jalinan Seksual Pria Muda

Diambil dari Click Dokter pada Sabtu, 22 Desember 2018, Polyxeni serta rekan-rekan periset yang lainnya. Ikut mencari jalinan pada kegiatan seksual serta pria muda, sama seperti seperti jalinan pada kanker prostat pada pria tua.

“Yang manakah prevalensi penyakit itu bertambah pada pria berusia 50 tahun,” katanya.

Menurut Polyxeni, hormon bertindak di kanker prostat. Biasanya pengobatannya dengan kurangi kandungan hormon yang merangsang perkembangan sel kanker. Libido seseorang pria ikut diregulasi oleh kandungan hormonal ini, oleh karena itu riset ini coba mencari tahu jalinan pada libido seseorang pria dengan resiko dari kanker prostat.

Semua pria dengan kanker prostat, lanjut Polyxeni, didiagnosis pada umur 50-an.
Tersebut beberapa point yang menarik di riset ini:

59 % pria di ke-2 group menjelaskan jika mereka berhubungan seks aktif (intercouse atau masturbasi) 12 kali/bulan atau lebih pada umur 20-an. Angka ini makin menyusut bersamaan dengan bertambahnya umur jadi 48 % pada umur 30, 28 % pada umur 40-an, serta 13 % pada umur 50-an

39 % dari group yang menanggung derita kanker mempunyai 6 pasangan seksual atau lebih, dibanding dengan angka 31 % pada group kontrol

Pria dengan kanker prostat mempunyai cenderung menanggung derita penyakit. Menyebar seksual dibanding dengan mereka yang tidak menanggung derita kanker prostat

Sejumlah besar pria dengan kanker prostat mempunyai kegiatan seksual (intercouse atau masturbasi) tambah tinggi dibanding pria dari group kontrol.

40 % pria dengan kanker prostat mempunyai frekwensi paling tinggi pada umur 20-an (20 kali atau lebih/bulan) dibanding dengan 32 % dari group kontrol. Skema yang juga sama diketahui pada pria umur 30 serta 40-an. Pada umur 50-an, 31 % dari semasing group termasuk juga di kelompok cukuplah seringkali (10 kali atau lebih/bulan).

Pria dengan kanker prostat seringkali bermasturbasi dibanding pria dari group kontrol, dengan frekwensi paling tinggi pada umur 20-an (34% versus 24%) serta 30-an (41% versus 31%). Ketidaksamaan tidaklah terlalu jauh pada umur 40-an (34% versus 28%) serta umur 50-an (25% versus 26%).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *